Anggapan yang umum para kaum muda jika melihat lansia, kakek nenek
sebaiknya beristirahat saja di rumah. Lansia dinilai lembek dan lemah, karena
berkurangnya massa otot dan tulang.
Sebenarnya, ada ramuan sederhana yang mampu bikin kekuatan otot lansia
tetap fit, yaitu kopi. Ya, penelitian menemukan, bahwa minum kopi dapat
meningkatkan kekuatan otot-otot tua.
Seiring bertambahnya usia, otot-otot lansia secara alami berubah dan melemah. Akibatnya, aktifitas sehari-hari jadi terganggu dan lebih sulit dikerjakan. Menurut peneliti, kafein bisa membantu mempertahankan kekuatan lansia serta memperkecil kemungkinan terjatuh dan cedera.
Dalam pertemuan Society for Experimental Biology, para ilmuwan di Universitas Coventry menjelaskan, bahwa kafein membantu otot menghasilkan kekuatan lebih. Untuk pertama kalinya, kafein ditemukan mampu meningkatkan kekuatan otot lansia lewat penelitian pada tikus.
Kafein adalah zat stimulan yang banyak ditemukan dalam kopi dan minuman ringan. Para ilmuwan memfokuskan penelitiannya pada 2 otot yang berbeda, yaitu diafragma, otot yang digunakan untuk bernapas dan ekstensor digitorum longus, otot kaki yang digunakan untuk bergerak.
Peneliti menemukan, bahwa kafein mampu meningkatkan kinerja pada 2 otot tersebut. Efek ini tidak terlihat pada anak-anak dalam masa perkembangan. Zat stimulan tersebut mampu memperkuat otot-otot pada tikus tua, tetapi efeknya kurang terlihat pada tikus dewasa yang masih fit.
Seiring bertambahnya usia, otot-otot lansia secara alami berubah dan melemah. Akibatnya, aktifitas sehari-hari jadi terganggu dan lebih sulit dikerjakan. Menurut peneliti, kafein bisa membantu mempertahankan kekuatan lansia serta memperkecil kemungkinan terjatuh dan cedera.
Dalam pertemuan Society for Experimental Biology, para ilmuwan di Universitas Coventry menjelaskan, bahwa kafein membantu otot menghasilkan kekuatan lebih. Untuk pertama kalinya, kafein ditemukan mampu meningkatkan kekuatan otot lansia lewat penelitian pada tikus.
Kafein adalah zat stimulan yang banyak ditemukan dalam kopi dan minuman ringan. Para ilmuwan memfokuskan penelitiannya pada 2 otot yang berbeda, yaitu diafragma, otot yang digunakan untuk bernapas dan ekstensor digitorum longus, otot kaki yang digunakan untuk bergerak.
Peneliti menemukan, bahwa kafein mampu meningkatkan kinerja pada 2 otot tersebut. Efek ini tidak terlihat pada anak-anak dalam masa perkembangan. Zat stimulan tersebut mampu memperkuat otot-otot pada tikus tua, tetapi efeknya kurang terlihat pada tikus dewasa yang masih fit.
"Meskipun efeknya kurang pada tikus dewasa, kafein nampaknya masih
bermanfaat meningkatkan kinerja otot. Dengan menjaga gaya hidup yang aktif
secara fisik, manfaat kafein dalam meningkatkan performa ini bisa terbukti pada
populasi yang lebih tua," kata peneliti, Jason Tallis, seperti dilansir
Medical Daily.
Konsumsi kafein telah ditemukan dapat meningkatkan proses berpikir dan
meningkatkan kemampuan daya ingat di kemudian hari. Namun, dosisnya harus
diperhatikan dengan seksama. Penelitian lain menunjukkan, konsumsi kafein
berlebihan dapat menyebabkan tubuh membuang kalsium, nutrisi yang penting bagi
kekuatan tulang.
Kafein juga telah ditemukan dapat meningkatkan tekanan darah. Maka,
beberapa dokter merekomendasikan kopi sebaiknya diminum paling banyak 2 gelas
per hari. Pada pasien hipertensi, asupan kopinya perlu diperhatikan dengan
lebih teliti.
sumber: siradel.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar