Hy sahabat CC (Corat-Coret),,
tau gak kalo lebah merupakan salah satu binatang yang diabadikan dalam
Al-Quran???
Hmmm pasti udah pada
tau ya (di postingan kemaren juga ada kok) tapi kali ini cuma lebah yang mau di
bahas.... (Kenapa sich cuma lebah aja???),, soalnya lebah itu punya beberapa
sifat positif yang bisa kita tiru loch.... langsung kita simak yukk...
1.
Lebah selalu hinggap di tempat yang
bersih dan menyerap hanya yang bersih
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda
dengan lalat. Lalat amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan
tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi kalo si lebah hanya akan mendatangi
bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung
bahan madu atau nektar.
Begitulah pula seharusnya sifat seorang mukmin.
Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
Sebagai seorang mukmin akan lebih baik jika mengerjakan yang ma’ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.
Karenanya, jika kita mendapatkan amanah seharusnya
menjaga dengan sebaik-baiknya dan tidak akan melakukan korupsi, pencurian,
penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan berbohong.
2.
Lebah mengeluarkan yang bersih
Hayooo
siapa yang gak kenal madu lebah??????? Semua tau kan kalo madu berkhasiat buat
kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu?
Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga
diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Nah
kita juga bisa meniru,, seorang mukmin sebaiknya mengeluarkan yang bersih.
Misalnya nih hatinya jauh dari prasangka buruk, iri, dengki; lidahnya tidak
mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya tidak menyengsarakan
orang lain melainkan justru membahagiakan; hartanya bermanfaat bagi banyak
manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah tertentu, dimanfaatkannya
untuk sebesar-besar kemanfaat manusia.
3.
Lebah tidak
pernah merusak
Lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting
yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Seharusnya seorang mukmin tidak
pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial.
Bahkan selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan
cara-cara yang tepat, melakukan perbaikan akidah, akhlak, dan ibadah. Mengubah
kezaliman apa pun bentuknya dengan cara berusaha menghentikan kezaliman itu.
Jika kerusakan terjadi akibat korupsi, mestinya diberantas dengan menjauhi
perilaku buruk itu dan mengajukan koruptor ke pengadilan.
4.
Lebah selalu bekerja
keras
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali
dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya
untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan
membawakan serbuk sari madu.
Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja
keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7)
Kerja keras dan semangat pantang kendur itu lebih
dituntut lagi dalam upaya menegakkan keadilan. Karena, meskipun memang banyak
yang cinta keadilan, namun kebanyakan manusia kecuali yang mendapat rahmat
Allah tidak suka jika dirinya “dirugikan” dalam upaya penegakkan keadilan.
5.
Lebah bekerja
secara bersama-sama dan tunduk pada satu pimpinan
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah
menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai
tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan
memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya,
seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh
binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang
teman-temannya agar membantu dirinya.
Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam
barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.” (Ash-Shaff: 4)
6.
Lebah tidak
pernah melukai kecuali kalau diganggu
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan
menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk
mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas
sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Sikap seorang mukmin sebaiknya musuh
tidak dicari, tapi jika ada, tidak lari.
Itulah guys beberapa sifat Lebah yang patut ditiru oleh orang-orang
beriman. Apakah kita sudah jadi seperti Lebah?????
Terima kasih telah membaca: Jadilah Seperti Lebah
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar