Sidoarjo - Siswi di Sidoarjo yang sedang
hamil diperbolehkan untuk mengikui ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013.
Namun, hingga saat ini pihak Dinas Pendidikan belum menerima laporan adanya
siswi yang tengah hamil.
"Jika memang ada siswi yang hamil atau mengandung, Dinas Pendidikan memperbolehkan mengikuti ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Boedi Tjahyono kepada detiksurabaya.com, Kamis (4/4/2013).
Agoes panggilan akrabnya ini menjelaskan, tidak ada tempat pengecualian terhadap siswi yang sedang hamil saat mengikuti ujian. Karena, pada dasarnya semua itu sama-sama mengikuti ujian yang berlangsung pada 15-18 April mendatang untuk setingkat SMA sederajat.
"Saya minta kepada semua pihak sekolah siswi yang hamil proses saat mengikuti ujian nasional dijadikan satu dengan siswa-siswi lainnya," pinta Agoes. Namun, saat berlangsungnya ujian nasional baik setingkat SMA sederajat maupun SMP/MTS berlangsung 22-25 April 2013, Agoes menyerahkan semua kebijakan penemapatan siswi pada sekolah masing-masing.
"Semuanya itu saya serahkan ke pihak sekolah. Apakah memisahkan antara siswi yang hamil dengan tidak saat ujian. Dengan memberitakan tempat khusus saya tidak bisa melarangnya," terang dia.
Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Boedi Tjahyono mengatakan jumlah siswa-siswi yang mengikuti Ujian Nasional 2013 mencapai 52 ribu. 23.458 siswa SMP, 4.980 siswa MTS, 9.203 siswa SMA, 1.898 siswa MA dan 12.461 siswa SMK.
"Untuk sementara dari data yang dimiliki saat ini belum ada laporan mengenai siswi yang hamil. Baik itu SMA sederajat maupun SMP atau MTS. Tapi, jika saat berlangsungnya ujian ditemukan ada siswi hamil. Saya berharap siswinya tetap ikut ujian bersama dalam satu ruang kelas," pungkas dia.
"Jika memang ada siswi yang hamil atau mengandung, Dinas Pendidikan memperbolehkan mengikuti ujian nasional," kata Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Boedi Tjahyono kepada detiksurabaya.com, Kamis (4/4/2013).
Agoes panggilan akrabnya ini menjelaskan, tidak ada tempat pengecualian terhadap siswi yang sedang hamil saat mengikuti ujian. Karena, pada dasarnya semua itu sama-sama mengikuti ujian yang berlangsung pada 15-18 April mendatang untuk setingkat SMA sederajat.
"Saya minta kepada semua pihak sekolah siswi yang hamil proses saat mengikuti ujian nasional dijadikan satu dengan siswa-siswi lainnya," pinta Agoes. Namun, saat berlangsungnya ujian nasional baik setingkat SMA sederajat maupun SMP/MTS berlangsung 22-25 April 2013, Agoes menyerahkan semua kebijakan penemapatan siswi pada sekolah masing-masing.
"Semuanya itu saya serahkan ke pihak sekolah. Apakah memisahkan antara siswi yang hamil dengan tidak saat ujian. Dengan memberitakan tempat khusus saya tidak bisa melarangnya," terang dia.
Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Agoes Boedi Tjahyono mengatakan jumlah siswa-siswi yang mengikuti Ujian Nasional 2013 mencapai 52 ribu. 23.458 siswa SMP, 4.980 siswa MTS, 9.203 siswa SMA, 1.898 siswa MA dan 12.461 siswa SMK.
"Untuk sementara dari data yang dimiliki saat ini belum ada laporan mengenai siswi yang hamil. Baik itu SMA sederajat maupun SMP atau MTS. Tapi, jika saat berlangsungnya ujian ditemukan ada siswi hamil. Saya berharap siswinya tetap ikut ujian bersama dalam satu ruang kelas," pungkas dia.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar