Reproduksi merupakan
proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.
Organisme
bereproduksi melalui 2 Cara :
- Repoduksi aseksual (vegetatit), adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin.
- Reproduksi seksual (generatif), umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis kelamin.
Alat reproduksi
pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin,
kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis.
- Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan hormon testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
- Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia. epididimis. dan vas deferens.
- Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis berjumlah antara 10-20 buah.
- Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma untuk sementara (minimal selama tiga minggu).
- Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini berfungsi untuk menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran ejakulasi.
- Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi.
- Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan
- Kelenjar frostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema dapat bergerak aktif.
- Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaiitu kelenjar berukuran sebesarb butir kacang yang terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin.
- penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang befungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh perempuan.
Sistem
reproduksi pada laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi
(pengeluaran), khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi
untuk mengeluarkan urine sekaligus sprema. Testis memproduksi jutaan setiap
hari, sejak masa pubertas samapai seorang laki-laki meninggal dunia. Jika tidak
dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.
Alat-alat
Reproduksi pada Perempuan
Alat reproduksi
pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di
rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim), vagina dan
organ kelamin bagian luar.
- Ovarium merupakan kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron.
- Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong.
- Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.
- Vagina merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan.
- Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian sebagai berikut
- Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis.
- Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
- Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra
- Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina
- Fundus, yaitu bagian lipat paha
Pembuahan
adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah
matang. Sebelumterjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai
berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Hasil pembuahan
adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
- Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
- Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
- Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
- Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
- Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
- Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
- Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin).
- Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
Jika ovum yang
sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang
telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari
tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
Beberapa
penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara
lain sebagai berikut.
1.
Gonorhea
(Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan
terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada
organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga
dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput
otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan.
Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang
dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut.
- Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
- Rasa terbakar pada saat buang air kecil
- Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul.
- Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.
2.
Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan
terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium.
Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi,
tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf,
dan otak.
3.
Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan
ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ
reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah
diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher
rahim.
4.
Keputihan
(Fluor Albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit,
antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis,
bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula
dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita
diabetes melitus (kencing manis).
5.
AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom
hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV
(Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum
ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS.
Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung
pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang
merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman
tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat
meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara
penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit
ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara di sekitar penderita AIDS
atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat
menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang
pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS.
Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang
organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah dengan menjaga
kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur yang
menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum
(selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan
celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan
bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu
dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.
Sumber: .crayonpedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar