Hayooo,, hayoooo
siapa yang gak kenal hewan yang satu ini???? (kalo belum kenal, kenalan dulu
gih.. ) yupzz bener banget namanya BELALANG.
Belalang sebenernya
adalah hewan yang merugikan. Dia tuh binatang yang super rakus, makanannya
nich mulai dari daun jati, pisang, padi, jagung hingga tebu. Tau gak kalo belalang betina ukuran tubuhnya lebih gede daripada belalang jantan (lha kok bisa??,, mana ane tau,, udah takdirnya kalii.... hehe)
Belalang betina dewasa berukuran 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63
mm. Satu belalang dewasa dalam sehari bisa ngabisin daun sampe 30 mg. Nah, jika
dalam jumlah besar sekumpulan 50 ekor
belalang dapat menghabiskan makanan setara dengan seekor sapi dewasa. Karena
seekor belalang bisa bertelur hingga ratusan butir (hebatkan bisa bertelur sampe
segitu banyaknya, gak pake dibantu bu bidan lagi), makanya tak heran sering
terjadi gagal panen akibat serangan hama dalam skala besar.
Belalang juga dapat terbang hingga 80 kilometer dan dapat meloncat hingga 3
meter loch.
Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jaring kecil untuk menangkapnya.
Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jaring kecil untuk menangkapnya.
O iya, kalo temen-temen kebetulan lewat di daerah Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (sekitar bulan Juni), kalian akan menjumpai banyak orang menjajakan belalang di pinggir-pinggir jalan. Bukan untuk makanan burung, tapi untuk dimakan manusia. Tinggal pilih aja rasanya, mau yang gurih, pedas atau manis (jangan lupa bayar.. hehehe). Atau kalo pengen masak sendiri di rumah, bisa membeli yang masih mentah. Harganya murah, Rp. 200 setiap ekornya. Sebelum dimasak, belalang direndam dulu dalam air panas sehingga mati. Kemudian harus membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Soalnya di kaki belakang ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.
sayang anak....... sayang anak....... :D :D :D
Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali
dalam jumlah besar. gak heran banyak penduduk Wonosari menjadikan berjualan
belalang sebagai mata pencaharian musiman. Dalam sehari mereka dapat
mengumpulkan hingga ratusan belalang dari kebun-kebun atau ladang, sehingga
uang puluhan ribu dapat mereka kantongi. Dan bukan cuma masyarakat sekitar
Wonosari yang menjadikan belalang goreng sebagai lauk, beberapa pengendara
mobil dari luar kota yang melintas juga banyak yang tertarik sebagai oleh-oleh.
Hmmmm Yummy
si belalang tadi nih kalo di makan kriuuk kriuuk gimana gitu (malahan ada yang
bilang mirip-mirip udang). Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata
belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi loch. Dalam setiap 100
gram ‘daging’ belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram
lemak, 35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama,
belalang merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging ayam dan
kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga rendah kolesterol dan lemak.
Pizza Belalang
Bukan cuma di Wonosari aja, daerah-daerah lain yang biasa
mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri, Klaten juga di Nusa Tenggara. Nah
kalo di luar negeri nich, belalang juga dimakan sebagai snack, seperti di
Thailand, Mexico, Uganda, beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di
Australia disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi,,, makan
belalang yukkk!
Terima kasih telah membaca: Belalang Goreng, Makanan Daerah Wonosari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar