Rabu, 01 Agustus 2012

Belalang Goreng, Makanan Daerah Wonosari


 
Hayooo,, hayoooo siapa yang gak kenal hewan yang satu ini???? (kalo belum kenal, kenalan dulu gih.. ) yupzz bener banget namanya BELALANG.

Belalang sebenernya adalah hewan yang merugikan. Dia tuh binatang yang super rakus,  makanannya nich mulai dari daun jati, pisang, padi, jagung hingga tebu. Tau gak kalo belalang betina ukuran tubuhnya lebih gede daripada belalang jantan (lha kok bisa??,, mana ane tau,, udah takdirnya kalii.... hehe)

Belalang betina dewasa berukuran 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm. Satu belalang dewasa dalam sehari bisa ngabisin daun sampe 30 mg. Nah, jika dalam jumlah besar  sekumpulan 50 ekor belalang dapat menghabiskan makanan setara dengan seekor sapi dewasa. Karena seekor belalang bisa bertelur hingga ratusan butir (hebatkan bisa bertelur sampe segitu banyaknya, gak pake dibantu bu bidan lagi), makanya tak heran sering terjadi gagal panen akibat serangan hama dalam skala besar.

Belalang juga dapat terbang hingga 80 kilometer dan dapat meloncat hingga 3 meter loch.
Karena jago meloncat dan terbang itulah, sehingga cukup sulit untuk menangkap seekor belalang dewasa dengan tangan kosong. Penduduk biasa menggunakan galah yang ujungnya diberi jaring kecil untuk menangkapnya.

O iya
, kalo temen-temen kebetulan lewat di daerah Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (sekitar bulan Juni), kalian akan menjumpai banyak orang menjajakan belalang di pinggir-pinggir jalan. Bukan untuk makanan burung, tapi untuk dimakan manusia. Tinggal pilih aja rasanya, mau yang gurih, pedas atau manis (jangan lupa bayar.. hehehe). Atau kalo pengen masak sendiri di rumah, bisa membeli yang masih mentah. Harganya murah, Rp. 200 setiap ekornya. Sebelum dimasak, belalang direndam dulu dalam air panas sehingga mati. Kemudian harus membuang kotoran, sayap dan kaki belakang. Soalnya di kaki belakang ini terdapat duri-duri tajam, yang bisa tersangkut di tenggorokan kita.

  sayang anak....... sayang anak....... :D :D :D



Pada musim-musim menjelang panen padi, belalang kayu banyak ditemukan, seringkali dalam jumlah besar. gak heran banyak penduduk Wonosari menjadikan berjualan belalang sebagai mata pencaharian musiman. Dalam sehari mereka dapat mengumpulkan hingga ratusan belalang dari kebun-kebun atau ladang, sehingga uang puluhan ribu dapat mereka kantongi. Dan bukan cuma masyarakat sekitar Wonosari yang menjadikan belalang goreng sebagai lauk, beberapa pengendara mobil dari luar kota yang melintas juga banyak yang tertarik sebagai oleh-oleh.
Hmmmm Yummy

si belalang tadi nih kalo di makan kriuuk kriuuk gimana gitu (malahan ada yang bilang mirip-mirip udang). Selain rasanya yang renyah dan enak, ternyata belalang juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi loch. Dalam setiap 100 gram ‘daging’ belalang, terkandung setidaknya 20,6 gram protein, 6,1 gram lemak, 35,2 gram kalsium dan 5 gram besi. Bahkan dalam porsi yang sama, belalang merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging ayam dan kambing. Lebih dari itu, belalang goreng juga rendah kolesterol dan lemak.
 Pizza Belalang
Bukan cuma di Wonosari aja, daerah-daerah lain yang biasa mengkonsumsi belalang adalah Pacitan, Wonogiri, Klaten juga di Nusa Tenggara. Nah kalo di luar negeri nich, belalang juga dimakan sebagai snack, seperti di Thailand, Mexico, Uganda, beberapa negara Afrika dan Timur Tengah. Sementara di Australia disajikan dalam bentuk pizza belalang. Jadi tunggu apa lagi,,, makan belalang yukkk!

Terima kasih telah membaca: Belalang Goreng, Makanan Daerah Wonosari



Tidak ada komentar:

Posting Komentar