Sabtu, 30 Juni 2012

SBY jadi tokoh kartun di Jepang


 Kalo diperhatiin Presiden SBY mirip Nobisuke, bokapnya nobita yah…






Sumber: faktaterselubung.com


Jumat, 29 Juni 2012

Minuman Bersoda Mengandung Bakteri Tinja

 

Siap-siap untuk tidak meminum minuman bersoda lagi. Pasalnya, semakin banyak saja alasan untuk tidak mengonsumsi minuman satu ini, karena peneliti mengungkapkan fakta menyeramkan tentang minuman bersoda.

Hampir 48 persen minuman soda yang berasal dari tempat-tempat fast food atau cepat saji, mengandung bakteri yang banyak terdapat pada tinja. Bakteri tersebut awalnya berkembang dari kran minuman soda yang jarang dibersihkan.

Dapat dibayangkan, jika bakteri yang menempel pada kran minuman soda itu masuk dan berkembang dalam tubuh manusia. Alhasil, diare, sakit perut, keracunan, dan penyakit pencernaan lainnya pun bisa mengancaman kesehatan.

Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuan tersebut dalam International Journal of Food Microbiology. Mereka melaporkan, bahwa bakteri coliform yang banyak terdapat dalam feses, terdeteksi sebanyak 48 persen pada minuman soda.

Dan hasil mikroskop menunjukkan, bahwa jumlah bakterinya lebih besar dari 500 cfu/ml. Jumlah yang cukup untuk menyebabkan usus menghasilkan reaksi yang tidak sehat dan tidak nyaman.


Lebih dari 11 persen minuman yang dianalisa, adalah bakteri coliform Escherichia coli (E. Coli), dan 17 persennya adalah Chryseobacterium meningosepticum. Beberapa bakteri patogen lainnya yang terdapat dalam minuman soda, antara lain : Klebsiella, Staphylococcus, Stenotrophomonas, Candida, dan Serratia.

Fakta lainnya yang lebih mengejutkan adalah, hampir semua bakteri yang teridentifikasi tersebut menunjukkan resistensi atau kekebalan terhadap 11 jenis antibiotik yang diujikan peneliti.

Peneliti juga melaporkan peningkatan kasus penyakit 'gastric distress' atau penyakit gangguan pencernaan pada beberapa orang yang mengonsumsi minuman soda, berasal dari restoran cepat saji.

Meski beberapa tempat makan fast food sudah memiliki sertifikat aman dari perusahaan auditor atau penjamin kesehatan, namun banyak diantaranya yang tidak melakukan update sertifikasi selama beberapa tahun.

"Hal ini semakin meyakinkan bahwa mengonsumsi minuman soda tidak aman. Lebih banyak bahaya yang akan didapatkan daripada keuntungan mengonsumsinya," ujar salah seorang peneliti.

Jadi serem minum soda di tempat makan fast food kalau gini ceritanya. Mending di warteg aja sekalian kali, ya?

Sumber : siradel.blogspot.com


Kamis, 28 Juni 2012

Blackberry Diciptakan Oleh Mahasiswa DO

Yang pertama mampu melihat jauh ke masa depan. Yang kedua, bisa menciptakan sesuatu yang diperlukan oleh orang untuk hidup nyaman dalam kondisi di masa depan itu.
Dua kata itu menyatu dalam diri lelaki berambut perak bernama Mike Lazaridis. Ia yang sejak kecil maniak mengutak-atik barang elektronik dan tak selesai kuliah di jurusan Teknik Elektro.
Dia di-drop out, hanya dua bulan menjelang wisuda di University of Waterloo, Kanada. Ia lebih memilih sibuk mengurusi perusahaan yang ia dirikan sambil kuliah.


Jejak karyanya sangat mungkin sekarang ada di genggaman Anda. Dialah pencipta telepon pintar bernama BlackBerry, yang merevolusi dan mengubah peta dan masa depan teknologi telepon cerdas.
Hingga Juni tahun ini RIM, Research in Motion, perusahaan yang dibela-belain Mike hingga tak sempat wisuda, yang memproduksi BlackBerry itu mencatat penjualan lebih dari 100 juta unit.
Sebelum mengembangkan BlackBerry, pada tahun 1999 RIM bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan perusahaan ponsel Ericsson yang lebih dahulu terkenal, mengembangkan Mobitex. Ini adalah perangkat data bergerak yang dirintis oleh Ericsson.
Hasilnya, diluncurkanlah Inter@ctive Pager 950. Agustus tahun 2000 produk ini mulai dipasarkan. Ukurannya kira-kira sebesar sabun mandi. Di pasar ia bersaing dengan SkyTel, produk sejenis (Sama-sama pager dua arah) milik Motorola. Produk ini tak berhasil di pasar. Lagi pula era pager cepat sekali jadi kuno.
Coba, perhatikan nama-nama merek itu: Mobitex, Inter@ctive Pager. Nama-nama yang kini terasa amat norak, bukan?
Itu sebabnya, pada tahun 2002, ketika RIM hendak mengembangkan produk baru Mike tak mau sembarangan kasih nama.
Produk itu, yang kelak kita kenal sebagai BlackBerry, punya fasilitas push e-mail, bisa menyelancari internet, komunikasi teks dan tentu saja bisa menelepon. Apa nama yang cocok untuk merangkum semua manfaat itu?
RIM memaki jasa Lexico Branding di California. Sebuah perusahaan konsultan merek. David Placek, si bos Lexicon mula-mula mencari nama yang bisa menonjolkan kemampuan e-mail peranti cerdas baru itu.
Mentok. Akhirnya, ditetapkan syarat lain: nama baru itu harus terkesan lebih natural, menghibur dan menyenangkan. “Pokoknya bisa menurunkan tekanan darah,” kata Placek.
Salah seorang tim perumus nama itu suatu saat memperhatikan keyboard kecil-kecil hitam pada prototipe Blackberry. Di matanya tampak seperti susunan biji semangka. Lalu mulailah ditelusuri nama-nama yang berdasar pada kesan itu, dari strawberry ke melon, sampai nama-nama buah lain.
Tak ada yang memuaskan sebelum akhirnya sampai pada kata BlackBerry, kata ini enak didengar dan pas pula dengan warna bendanya yang hitam legam.
“BlackBerry mudah melekat di ingatan, lebih baik daripada nama-nama seperti ProMail atau MegaMail,” kata Placel. Saya kira, seandainya dua nama ‘lebay’ itu yang dipakai, BlackBerry tak sesukses sekarang.
BlackBerry kini terjual di 91 negara, bekerja sama dengan 500 operator, dan menguasai 20.8 persen pasar telepon pintar. Hanya kalah dengan Nokia Syimbian OS.
Placel pun kini punya rumus manjur tentang merek, belajar dari keberhasilan BlackBerry, “Kalau produk Anda ingin dapat perhatian, jangan pakai nama yang menjelaskan sesuatu, Anda harus menciptakan konsep baru!” katanya.
BlackBerry adalah produk yang merebut perhatian. Dengannya pelanggan merasa diistimewakan dan kecanduan. Tiap unit BlackBerry adalah unik, karena ditandai dengan satu PIN yang dengan kode kombinasi delapan angka dan huruf itu pengguna bisa berkomunikasi lewat teks berkat BlackBerry Mesenger.
Mike Lazaridis, lahir 14 Maret 1961, di Istambul Turki. Orangtuanya berdarah Yunani. Pada usia lima tahun, ia ikut keluarganya pindah ke Kanada. Mereka menetap di Windsor, Ontario.
Mike sudah menunjukkan bakat, kepintaran dan ketekunannya sejak kecil. Pada usia 12 tahun, di tahun 1979, dia memenangkan hadiah dari Perpustakaan Umum Windsor karena ia telah membaca semua buku sains koleksi perpustakaan tersebut.
Sejak kecil ia candu membaca. Saya tak bisa bayangkan, apa bakatnya seandainya di kota itu tak ada perpustakaan umum yang bagus. Mungkin bakat itu akan tersia-sia.
Mike beruntung karena orangtua dan lingkungan sekolahnya sangat memungkinkan ia mengembangkan bakat dan minatnya pada elektronika.

Tahun 1979, ia mulai kuliah di University of Waterloo, Ontario, Kanada. Di sinilah ia mulai merintis RIM. Tahun 1984, semasa masih mahasiswa, Mike ikut lomba tender di perusahaan raksasa otomotif General Motors.
Proyeknya adalah merancang sistem display pengontrol jaringan komputer. Dia menang dan dapat hadiah berupa kontrak kerja senilai 500 ribu dolar AS.

Sumber :
3.bp.blogspot.com

Rabu, 27 Juni 2012

12 Bukti Bahwa Indonesia Miniaturnya Dunia


Bagaimana kita memandang Indonesia, dari sisi negatif atau positif? Negara koruptor dan pengelolaan kekayaan alam plus sumber daya manusia yang kacau, atau negara indah penuh keunikan di dalamnya?
Semua memang tergantung dari sisi mana kita melihat negara ini. Seperti juga kumpulan foto di bawah ini berhasil merekam sudut-sudut tertentu di Indonesia, sehingga kita akan kagum… ternyata Indonesia itu memang sungguh eksotis. Bisa jadi akan memicu kamu untuk lebih memilih berwisata keliling negeri sendiri, daripada jauh-jauh ke luar negeri.
1.       Taj Mahal ?? 

                Salah.. ini masih di Indonesia, Masjid An Nur di Pekanbaru

2.       Apakah ini di Papua Nugini yang terkenal masih alami??

                Bukan!
Di Indonesia justru banyak yang masih alami seperti tempat ini: Maluku Tengah/Liang Beach

3.       Kalau ini pasti di Vietnam atau di RRC ??

                  Tetap salah.. ini Pagoda Semarang

4.       Singapore?? pasti singapore ini, yah..?

Hehehe… Merlion Singapore pindah ke Indonesia, tepatnya di Bontang, Kalimantan Timur. Namanya Cafe Singapore.

5.       Wah, ini di ARC DE TRIOMPHE PARIS?? 

Nggak kok, ini di Kediri. Tanya teman-teman yang di Kediri, mereka pasti tahu bangunan ini.

6.       Kalau yang ini Cartenz Pyramid, salah satu 7 puncak tertinggi di dunia di gunung JayaWijaya Papua/Indonesia

7.       Indahnya… siapa yang kirim foto dari Carribea??? 


                   Ah, Indonesia juga negara kepulauan, kok. Dan ini adalah Kepulau Riau

8.       Wihhh..pasti ini di New Zealand, atau lokasi shooting Lord of the
rings?? 

“Teeet!” Salah, ini masih di Indonesia, beberapa sudut indah
dari gunung Bromo.

9.       Apakah ini tempat nongkrong di Dubai ??? 

Nggak usah jauh-jauh, ini pemandangan dari Ballcony Mall Balikpapan, Kalimantan Timur.

10.   Berasa di Hongkong ???? 

                 hehehe.. ini di CBD PLUIT Jakarta

11.   Oh, angin laut di Miami, ya? 

Bukan, ini pemandangan di area parkir bagian belakang? Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur.

12.   Dan ini Tibet?? 

Bukan juga. Ini ujung timur Indonesia, yakni Kota Tembaga Pura,Irian Jaya. Markasnya orang-orang Freeport

Bagaimana?????? Indonesia juga nggak kalah sama negara-negara lain, kan? Jadi kita juga wajib bangga sama negara sendiri.

Terimakasih telah membaca:  12 Bukti Bahwa Indonesia Miniaturnya Dunia

Sumber: kaskus.co.id

Selasa, 26 Juni 2012

Rumput Laut Indonesia Ampuh Membunuh Tumor


Spesies ganggang coklat yang hidup di Indonesia memiliki potensi untuk mengobati kanker.
Demikian hasil bioprospeksi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi (BBRP2B) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) baru-baru ini.
Jenis ganggang coklat yang berpotensi mengobat kanker tersebut adalah Turbinaria decurrens. Lewat pengujian, peneliti dari kedua lembaga tersebut mengetahui bahwa Turbinaria decurrens mampu membunuh sel tumor mulut rahim.
Laporan bahwa golongan ganggang atau rumput laut bisa mengobati sel kanker bukan pertama kalinya. Sebelumnya, ganggang merah jenis Rhodymenia palmata dan ganggang hijau jenis Ulva fasciata juga dilaporkan bisa membunuh sel tumor payudara.
“Rumput laut kaya akan senyawa flavonoids yang banyak dilaporkan mempunyai efek sebagai antitumor,” kata Nurrahmi Dewi Fajarningsih, salah satu peneliti yang terlibat riset ini.
Adanya fakta ini menunjukkan bahwa ganggang kaya manfaat. Pemanfaatannya kini harus diperluas, tak sebatas sebagai sumber karigin saja. Indonesia bisa mengelola ganggang sebagai sumber daya alam hayati bahan baku obat-obatan. 


“Kalau kita berhasil menciptakan industri obat-obatan berbasis rumput laut, hasilnya bisa 5-6 kali lebih besar daripada nilai hasil budidaya ikan di Indonesia setahun,” Kepala Badan Litbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rizald M. Rompas.

Sumber: teknologitinggi.wordpress.com