Senin, 30 April 2012

Mengapa air laut asin?


Pernahkah Anda bertanya atau mungkin Anda di Tanya “Kenapa Air Laut Rasanya Asin?”

Jawabannya: Karena kena lidah, kalau kena mata ya rasanya perih.... hehehehehe

 Sebetulnya rasa asin pada air laut berasal dara daratan, kronologisnya begini. Pasa saat terjadi hujan didaratan air akan meresap ke dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui sungai-sungai dan akhirnya mencapai laut. Nah pada saat perjalanan menuju ke laut, air dari daratan juga membawa garam-garam mineral sehinga laut dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui laut mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga menjadi salah satu faktor penguapan yang cukup besar, pada saat air laut menguap yang menguap hanyalah H2O (air) sedang garam-garam mineral tetap tinggal bersama air laut, begitulah sehinggga air laut rasanya asin . Kadar keasinan air laut ini dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air lautnya semakin asin. Lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin padahal airnya juga dari daratan? Jawabanya karena permukaan air danau tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjdai asin karena banyak mengandung garam.

(dari berbagai sumber)

Sabtu, 21 April 2012

Alat Indera Manusia

ALAT INDRA MANUSIA


1. Indra Penglihat (Mata)


Mata dapat melihat jika ada rangsang cahaya yang masuk ke mata. Bola mata terletak di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi.

Bagian luar mata terdiri dari:
a.     Alis mata, berguna untuk melindungi mata dari keringat atau air supaya tidak masuk ke mata.
b.     Kelopak mata, berguna untuk menutup bola mata saat ada cahaya yang terlalu terang atau benda yang akan masuk ke mata.
c.      Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk:
·        Membasahi kornea,
·        Melindungi mata dari kuman,
·        Menjaga mata dan bagian dalam  kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
d.     Bulu mata, berguna untuk:
·        Mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahaya itu terlalu kuat,
·        Mencegah debu dan kotoran agar tidak dapat masuk ke mata.
Secara umum bagian luar mata itu berfungsi melindungi mata.

          Bagian dalam mata terdiri dari:
a.     Kornea (selaput bening), untuk melindungi lensa mata dan tempat masuknya cahaya.
b.     Iris (selaput pelangi), menggerakkan pupil ketika  mengatur banyaknya cahaya yang akan masuk ke mata dan memberi warna pada mata.
c.      Pupil (biji mata atau anak mata), untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
d.     Lensa mata, untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina.
e.      Badan bening, untuk meneruskan cahaya yang sudah difokuskan lensa mata.
f.       Retina (selaput jala), untuk menangkap bayangan yang masuk.
g.     Saraf mata, menyampaikan cahaya yang ditangkap retina ke otak.
h.     Otot mata, mengatur gerakan kedua bola mata.

Dalam memfokuskan cahaya lensa mata mempunyai kemampuan untuk menebal dan menipis yang disebut daya akomodasi. Di dalam retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap rangsang cahaya yaitu bintik kuning, di bawah bintik kuning ini terdapat bintik buta. Jika cahaya jatuh pada bintik buta, maka kita tidak dapat melihat sesuatu.

Cacat mata dan kelainan pada mata serta penyakit mata antara lain:

a.     Rabun jauh (miopi), yaitu ketidakmampuan untuk melihat benda yang jauh. Pada cacat mata ini bayangan jatuh di depan retina. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa cekung.
b. Rabun dekat (hipermetropi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat karena bayangan jatuh di belakang retina. Cacat mata ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif).
c.      Mata tua (presbiopi), yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang terlalu dekat dan benda yang terlalu jauh. Cacat mata ini disebabkan oleh melemahnya daya akomodasi mata. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap.
d.     buta warna, termasuk penyakit turunan.
e.      Trakhom, yaitu penyakit mata yang disebabkan oleh virus dan menyerang kelopak mata.
f.       Glukoma, kelainan mata karena bola mata membengkak.
g.     Keratomalasi, kelainan mata yang disebabkan oleh rusaknya selaput bening.
h.     Seroptalmi, cacat mata karena lensa mata mengapur.
i.        Belek, disebabkan virus.
 
Cara memelihara dan merawat mata:
·    Tidak memandang matahari secara langsung karena cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak mata.
·    Tidak membaca di tempat yang kurang terang.
·   Membaca dan menulis tidak terlalu dekat, yaitu dengan jarak baca yang tepat (30 cm).
·     Melihat televisi dengan jarak yang benar (5 kali ukuran televisi).
·     Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.
·     Jika sakit, segara periksa ke dokter.
·     Beristirahat jika mata terasa lelah.
·     Mencuci mata dengan boorwater jika diperlukan.


2. Indra Pendengar (telinga)





Bagian-bagian telinga:
Telinga bagian luar, terdiri atas:
·   Daun telinga, berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
·   Lubang telinga, sebagai jalan masuk bunyi ke dalam telinga.
Telinga bagian tengah, terdiri atas:
·   Gendang telinga, merupakan selaput tipis yang paling peka terhadap suara.
·   Tulang pendengaran, (tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi).
·  Saluran eustachius, menghubungkan telinga bagian tengah dengan rongga mulut. Saluran ini berguna untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Telinga bagian dalam, terdiri atas:
· Rumah siput (koklea), di dalam koklea terdapat ujung saraf pendengar.
· Tingkap jorong.
· Tingkap bundar.
· Saluran setengah lingkaran, yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.

Kita bisa mendengar bunyi jika ada rangsang bunyi yang ditangkap daun telinga dan masuk lubang telinga sehingga menyentuh gendang telinga dan gendang telinga bergetar. Getaran gentang telinga ditangkap oleh tulang-tulang pendengaran dan disalurkan sampai mengenai tingkap jorong dan koklea. Karena getaran tersebut maka cairan limfa dalam koklea ikut bergetar, getaran dalam koklea ditangkap ujung saraf pendengar dan disampaikan ke otak.

Gangguan dan penyakit pada telinga:

a.     Tuli, berkurangnya kemampuan pendengaran, dapat disebabkan oleh:
o   Gendang telinga pecah,
o   Lubang telinga tersumbat,
o   Rusaknya saraf pendengaran,
o   Pengapuran tulang pendengaran.
b.     Otitis media, yaitu infeksi pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh kuman. Di dalam rongga telinga bagian tengah terdapat nanah.
c.      Otosklerosis, yaitu tumbuhnya tulang pendengaran yang berlebihan sehingga penghantaran suara terganggu.

Cara merawat telinga:
a.     Tidak mendengarkan suara terlalu keras.
b.     Membersihkan telinga secara teratur dengan benda yang halus supaya tidak melukai teling, seperti cotton bud.
c.      Jika ada gangguan pendengaran segara ke dokter THT.
d.     Jangan memasukkan benda ke dalam telinga, misalnya beras, dll.


3. Indra Peraba (kulit)





Selain indra peraba kulit juga memiliki fungsi:
a.     Pelindung tubuh,
b.     Tempat menyimpan kelebihan lemak,
c.      Tempat pembuatan vitamin D,
d.     Mengeluarkan zat-zat sisa,
e.      Pengaturr suhu tubuh dan tempat tumbuh rambut.
Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu:
a.     Lapisan luar (epidermis), terdiri atas:
· Kulit ari, yang terdiri dari sel-sel mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan tempat menguapnya air dari dalam tubuh.
· Lapisan malphigi, terdirir dari sel-sel yang selalu membelah diri. Sel terluar lapisan malphigi yang mati menggantikan sel kulit ari yang terkelupas.
b.     Lapisan dalam (dermis), terdiri atas:
· Jaringan lemak, berfungsi mengendapkan air di kulit agar kulit tidak lembab.
· Kelenjar keringat, fungsinya mengeluarkan keringat.
· Saluran keringat, saluran tempat keluarnya keringat.
· Kelenjar minyak, berfungsi melumasi kulit agar tidak kering.
· Pembuluh darah.
· Saraf penerima rangsang (reseptor) untuk menanggapi rangsang.


4. Indra perasa (lidah) 


       Selain sebagai indra perasa, lidah juga berfungsi:
a.     Sebagai alat bantu berbicara,
b.     Membantu menelan makanan,
c.      Membalik makanan saat mengunyah.


Di atas permukaan lidah terdapat bintil-bintil lidah yang disebut papila. Di dalam papila terdapat reseptor untuk merespon rasa.
Macam papila:
·  Papila filiformis, terletak di bagian depan lidah, peka terhadap rasa manis.
· Papila fungiformis, terletak di bagian depan dan sisi lidah, peka terhadap rasa asin dan asam.
·  Papila circumvalata, terletak di bagian belakang lidah, peka terhadap rasa pahit.
Cara merawat lidah:
a. Jangan makan terlalu panas, terlalu dingin, terlalu pedas, terlalu asam,  karena dapat merusak saraf pengecap.
b. Menjaga kebersihan lidah, dengan menyikat lidah saat menggosok gigi agar lidah bersih dari kotoran.
c. Makan makanan yang banyak mengandung vit.C
d. Bila lidah sakit segera pergi ke dokter.


5. Indra Pembau (hidung)


Selain sebagai indra pembau, hidung juga berfungsi sebagai alat pernapasan. Di dalam lubang hidung terdapat bulu hidung yang berfungsi untuk menyaring kotoran udara yang masuk.

Penyakit dan gangguan pada indra penciuman:
a.     Influenza, disebabkan oleh virus.
b.     Polip, daging tumbuh pada hidung.
c.      Rhinitis, peradangan pada hidung.
d.     Anosmia, ketidakmampuan indra pembau mencium bau.

Cara merawat hidung:
a.     Menjaga kebersihan hidung.
b.     Menutup hidung ketika udara kotor atau mengandung racun.
c.      Jangan memasukkan benda-benda ke dalam hidung.
d.     Jika mengalami gejala sakit pada hidung segera periksa ke dokter.
http://www.ziddu.com/download/19199667/ALATINDRAMANUSIA.docx.html

Kamis, 19 April 2012

Proses Terjadinya Awan

Panas dari matahari akan menyebabkan air dilaut, sungai dan danau menguap. Uap air yang hangat tersebut akan bergerak naik keatas, dan saat uap tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut mulai berkondensasi membentuk kembali butiran-butiran air. Kumpulan dari butiran-butiran air dilangit tersebut yang kita kenal sebagai awan. Butiran-butiran air yang makin lama makin membesar akhirnya akan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Kadangkala, suhu udara yang terlalu dingin membuat butiran-butiran air tersebut membeku membentuk es dan jatuh kembali ke bumi sebagai salju.

Mengapa matahari berwarna merah saat terbit dan terbenam?


Saat matahari terbit dan terbenam, sinar dari matahari melakukan perjalanan yang lebih panjang dibandingkan dengan diwaktu lain seperti siang karena jarak antara kita dan matahari di waktu terbit dan terbenam lebih jauh dibandingkan diwaktu siang. Warna sinar yang mampu mencapai kita adalah warna yang mempunyai gelombang sinar lebih panjang yaitu merah. Inilah sebabnya mengapa matahari terlihat merah diwaktu tersebut

MENGENAL MAKHLUK HIDUP

Ciri-Ciri Makhluk Hidup



1.       Makhluk hidup memerlukan makanan.
    Untuk memperoleh tenaga dan menjaga kelangsungan hidupnya.
2.      Bergerak.
3.      Tumbuh, pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran, bobot   dan bentuk tubuh.
4.      Berkembangbiak, semua makhluk hidup berkembangbiak untuk melestarika jenisnya.
5.      Bernafas, makhluk hidup bernafas menghirup O2 dan menghembuskan CO2 dan H2O.